9 Kumpulan Doa Nabi Musa Ketika Dalam Kesulitan Beserta Artinya
- Kumpulan Doa Nabi Musa
-
- 1. Doa Ketika Menghadapi Tantangan Besar
- 2. Doa Meminta Perlindungan
- 3. Doa Memohon Petunjuk dan Kebijaksanaan
- 4. Doa Memohon Ampunan
- 5. Doa Memohon Kekuatan dalam Dakwah
- 6. Doa Ketika Menghadapi Keputusasaan
- 7. Doa Memohon Kebijaksanaan
- 8. Doa Meminta Pertolongan Saat Lapar dan Lelah
- 9. Doa Berlindung dari Kezaliman
Nabi Musa AS adalah salah satu figur penting dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Beliau dikenal karena kisah kepemimpinannya, keteguhan hati, dan hubungannya yang dekat dengan Allah SWT. Melalui doa Nabi Musa yang diucapkan dalam berbagai momen penting dan sulit, kita mendapatkan pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi kesulitan dengan tawakal dan doa.
Kumpulan Doa Nabi Musa
Doa merupakan salah satu aspek kunci dalam kehidupan Nabi Musa, yang tidak hanya membantu beliau dalam mengatasi masalah tetapi juga sebagai sarana mendekatkan diri pada Tuhan. Berikut ini adalah kumpulan doa Nabi Musa yang sering dikaitkan dengan momen-momen ketika beliau menghadapi kesulitan besar, masing-masing disertai dengan konteks dan arti yang mendalam.
1. Doa Ketika Menghadapi Tantangan Besar
Salah satu doa paling terkenal yang diajarkan oleh Nabi Musa AS adalah ketika beliau diutus Allah untuk menghadap Firaun yang tirani. Doa ini tercantum dalam Al-Quran surat Thaha ayat 25-28. Dalam situasi yang penuh tekanan ini, Musa berdoa:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
Doa ini menggambarkan permohonan Musa untuk kekuatan dalam menghadapi situasi sulit serta kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh Firaun dan pengikutnya.
2. Doa Meminta Perlindungan
Dalam situasi genting ketika Musa dan kaum Bani Israel dikejar oleh pasukan Firaun hingga terjepit di tepi laut Merah, Musa berdoa memohon keselamatan. Doa ini dapat kita temukan dalam surat Al-Qasas ayat 21:
فَخَرَجَ مِنْهَا خَآئِفًا يَتَرَقَّبُ ۖ قَالَ رَبِّ نَجِّنِي مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِيمِينَ
Artinya: "Maka keluarlah ia (Musa) dari kota itu, ketakutan, mengintip-intip, seraya berkata, 'Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.'
Doa ini menunjukkan ketakutan Musa tetapi sekaligus kepercayaannya pada perlindungan Allah dalam menghadapi bahaya nyata yang sangat mengancam keselamatan diri dan kaumnya.
3. Doa Memohon Petunjuk dan Kebijaksanaan
Setelah melarikan diri dari Mesir, Nabi Musa berdoa meminta petunjuk ke jalan yang benar, sebagaimana tercatat dalam Al-Quran surat Al-Qasas ayat 22:
عَسَىٰ رَبِّي أَن يَهْدِيَنِي سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ
Artinya: "Mudah-mudahan Tuhanku akan menunjukkanku jalan yang lurus."
Doa ini dicontohkan pada saat Musa merasa terisolasi dan tidak pasti tentang masa depan, mencari petunjuk untuk jalannya selanjutnya, yang tidak hanya penting untuk keselamatan fisiknya tetapi juga untuk misi spiritualnya dalam membimbing Bani Israel.
4. Doa Memohon Ampunan
Musa juga dikenal dengan doanya meminta ampunan atas kesalahan yang tidak disengaja, seperti saat ia secara tidak sengaja membunuh seorang dari kaum Fir'aun. Doa ini tersurat dalam Al-Quran surat Al-Qasas ayat 16:
قَالَ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَٱغْفِرْ لِى
Artinya: "Dia berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah aku.'
Doa ini merupakan refleksi dari kesadaran Musa tentang kesalahannya dan permohonan tulus untuk ampunan, menunjukkan kerendahan hati dan pengakuan akan keadilan ilahi.
5. Doa Memohon Kekuatan dalam Dakwah
Ketika merasa tidak cukup kuat berbicara di hadapan Firaun, Musa meminta Allah mengutus Harun sebagai pembantu dalam misi dakwahnya. Doa ini ada dalam Al-Quran surat Thaha ayat 29-32:
وَاجْعَل لِّي وَزِيرًا مِّنْ أَهْلِي هَارُونَ أَخِي اشْدُدْ بِهِ أَزْرِي وَأَشْرِكْهُ فِي أَمْرِي
Artinya: "Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, Harun, saudaraku, kuatkanlah kekuatanku dengan (menjadikannya) pembantu, dan masukkanlah dia dalam urusanku."
Doa ini menggambarkan keinginan Musa untuk memperkuat pesan yang ia sampaikan dengan bantuan saudaranya, mengakui kekuatan berbicara Harun yang lebih baik.
6. Doa Ketika Menghadapi Keputusasaan
Dalam momen yang tampak tidak ada harapan, saat terjebak di tepi Laut Merah, Musa berdoa kepada Allah meminta jalan keluar. Doa ini tercatat dalam surat Asy-Syu'araa ayat 62:
كَلَّا إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ
Artinya: "Tidak! Sesungguhnya bersamaku Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
Doa ini adalah manifestasi dari kepercayaan Musa yang kuat bahwa Allah tidak akan meninggalkannya dalam kesulitan, walaupun situasi tampak mustahil.
7. Doa Memohon Kebijaksanaan
Doa ini dicatat saat Musa memohon kebijaksanaan dari Allah untuk memimpin dan mengajar Bani Israel dengan benar. Doa ini tercatat dalam surat Thaha ayat 25-28:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah simpul dari lidahku, agar mereka dapat memahami perkataanku."
Doa ini menunjukkan permintaan Musa untuk memiliki hati yang luas dan sabar dalam menghadapi tantangan kepemimpinan dan untuk dapat berkomunikasi dengan jelas kepada orang-orangnya.
8. Doa Meminta Pertolongan Saat Lapar dan Lelah
Setelah sampai di Madian, Musa merasa sangat lapar dan lelah. Dia berdoa memohon kebaikan dari Allah, seperti yang tercatat dalam Al-Quran surat Al-Qasas ayat 24:
رَبِّ إِنِّي لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku."
Doa ini menunjukkan ketergantungan Musa pada Allah untuk kebutuhan dasar sehari-hari, menekankan bahwa dalam situasi apapun, Allah adalah sumber segala kebaikan dan penyediaan.
9. Doa Berlindung dari Kezaliman
Ketika Musa dan Bani Israel dikejar oleh pasukan Firaun, ia memanjatkan doa berikut ini untuk meminta keselamatan dari Allah. Doa ini tercatat dalam surat Ad-Dukhan ayat 18:
فَأَرْسِلْ مَعِي بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلاَ تُعَذِّبْهُمْ ۚ قَدْ جِئْتُكَ بِآيَةٍ مِّن رَّبِّكَ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَىٰ
Artinya: "Maka biarkanlah Bani Israel pergi bersamaku dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sungguh, aku datang kepadamu dengan tanda dari Tuhanmu, dan salam sejahtera bagi mereka yang mengikuti petunjuk."
Doa ini menunjukkan permohonan Musa agar Allah melindungi dirinya dan kaumnya dari kezaliman dan kekejaman Firaun, menekankan pentingnya melindungi orang-orang yang tidak berdaya dan mengikuti kebenaran.
Setiap doa ini tidak hanya menggambarkan situasi spesifik yang dihadapi oleh Nabi Musa tetapi juga memberikan kita wawasan tentang bagaimana menggunakan doa Nabi Musa sebagai alat untuk mengatasi kesulitan dan mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Allah.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow